Minggu, 07 April 2013

Structured Cabling

Structured Cabling:: Kenapa?
• Memberikan fleksibilitas
• Mendukung lingkungan yang beragam
• Memastikan bahwa dapat diandalkan, kinerja tinggi
• Memungkinkan untuk bergerak cepat, menambahkan, perubahan

Structured Cabling:: Elements
• Horizontal Cabling
• Backbone Cabling
• Work Area (WA)
• Telecommunications Rooms (TR)
• Equipment Rooms (ER)
• Entrance Facilities
• Administration (TIA/EIA-606)

=Horizontal cabling=
Dua elemen dasar
-Horizontal kabel & menghubungkan perangkat keras
-Horizontal jalur & ruang
termasuk:
-Outlet di wilayah kerja
-Pemasangan kabel antara WA & TR
-Lintas menghubungkan perangkat keras
-Kabel patch
-Spaces, jalur & struktur yang digunakan untuk kabel distributor & dukungan horisontal

ciri kabel horizontal:
- Berisi lebih banyak dari kabel backbone
- lebih sulit diakses dari backbone

Biaya bisa sangat tinggi, untuk meminimalkan biaya:
- Pemasangan kabel harus menangani berbagai kebutuhan pengguna dan aplikasi
 *Voice, Data, LAN
 *Pertimbangkan menggabungkan sistem bangunan lain CATV, alarm, keamanan, audio ("Membangun Cerdas")
- Desain untuk membuat MAC semudah mungkin
- Pastikan ia terdiri dari standar berbasis komponen, meyakinkan vendor independence
Disain kabel horizontal
• Maksimum panjang = 90 m
  Independen dari tipe media
• Sebaiknya berakhir di TR pada lantai yang sama
• Satu titik transisi diperbolehkan dalam pengkabelan horisontal
 Sebelumnya untuk di bawah karpet kabel

APJK - Rancangan 1

APJK - Perancangan Jar-Kom


Gedung A

Gedung A memiliki 5 ruangan, diantaranya ;
§  Technical Support (Terdapat 6 PC)
§  Adm & Personalia (Terdapat 4 PC)
§  Finance (Terdapat 10 PC)
§  Pemasaran (Terdapat 5 PC)
§  Costumer Support (Terdapat 3 PC)
§  Pimpinan (Terdapat 1 PC)
Network Addres yang dipakai, 192.168.1.0/28
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /28 berarti 11111111.11111111.11111111.11110000 (255.255.255.240).
Penghitungan:
1.      Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask. Jadi Jumlah Subnet adalah 24 = 16 subnet
2.      Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 24 – 2 = 14 host
3.      Blok Subnet = 256 – 240 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 16. Subnet berikutnya adalah 16 + 16 = 32, dan 32+16=48. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 16, 32, 48, 64, 80, 96, 112, 128, 144, 160, 176, 192, 208, .
4.      Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Ruangan
subnet
IP Awal
IP Akhir
Broadcast
Technical Support
192.168.1.0
192.168.1.1
192.168.1.14
192.168.1.15
Finance
192.168.1.16
192.168.1.17
192.168.1.30
192.168.1.31
Adm & Personalia
192.168.1.32
192.168.1.33
192.168.1.46
192.168.1.47
Pimpinan
192.168.1.48
192.168.1.49
192.168.1.62
192.168.1.63
Pemasaran
192.168.1.64
192.168.1.65
192.168.1.78
192.168.1.79
Customer Support
192.168.1.80
192.168.1.81
192.168.1.94
192.168.1.95


IP router, 192.168.1.7
IP Public, 192.192.1.30

Rancangannya adalah