Sabtu, 14 Februari 2009

INSTALASI WINDOWS SERVER 2003

Kali ini saya akan membahas tentang penginstallan Windows Server 2003. dengan Windows Sever ini kita bisa menghubungkan beberapa komputer ke internet, yang hanya memerlukan 1 IP keluar.


1. Langkah pertama kita atur BIOS, bisa dengan menekan F1 atau del, tergantung jenis motherboard


2. Pindah ke tab booting


3. Pilih 1st boot device sebagai CDROM


4. tekan F10 untuk save and exit


5. Komputer akan restart, setelah itu, tekan sembarang tombol untuk booting lewat CD


6. Tunggu hingga setup selesai loading files

7. Untuk menginstal tekan enter


8. Muncul perjanian kesepakatan kesepakatan, tekan F8 untuk lanjut


9. Muncul partisi hardisk, tekan 'c' untuk membagi partisi hardisk


10. Isi beras hardisk yang akan dibagi partisinya


11. Partisi telah dibuat, tekan enter untuk melanjutkan


12. Pilih jenis format hardisk, disarankan untuk memilih NTFS karena lebih support transfer data jaringan



13. Tunggu hingga pemformatan selesai


14. Tunggu hingga copy file selesai



15. Tunggu hingga setup loading file


16. Komputer akan restart, biarkan selama 15 detik


17. Setelah restart, setup akan dilanjutkan


18. Tunggu hingga menginstal devices selesai


19. Anda harus mengatur regional dan language, untuk mengatur klik customize


20. ganti format dan lokasi menjadi Indonesia

21. Setelah setting selesai klik next


22. Masukkan nama dan organisasi



23. Masukkan Product Key Windows server xxxxx-xxxxx-xxxxx-xxxxx

24. Masukkan administrator password, klik next


25. Atur waktu dan tanggal



26. Tunggu hingga penginstalan selesai


27. Klik custom setting untuk mengatur IP address



28. Klik TCP/IP lalu klik properties


29. Masukkan Ip address, subnet mask, gateway, dan dns, klik ok, lali klik next


30. Masukkan nama workgroup, klik next


31. Tunggu hingga copy file selesai



32 Tunggu hingga penyimpanana setting selesai


33. Tampil booting screen Win Server 2003


34. Tunggu hingga startup selesai


35. Tekan Ctrl + Alt + Del untuk login


36. Masukkan password

Selasa, 27 Januari 2009

Instalasi dan Setting Mikrotik

Instalasi Mikrotik

Mikrotik adalah salah satu distro linux yang dikhususkan untuk router dengan fitur - fitur yang cukup lengkap dan cukup mudah untuk di konfigurasi, Mikrotik Router dapat menjadi pilihan bagi para pemula yang ingin memperdalam ilmu networking.

MikroTik RouterOS™, merupakan system operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai
network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada
Standard computer PC. PC yang akan dijadikan router mikrotikpun tidak memerlukan resource
yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk
keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk
mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.


Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :
- Protokoll routing RIP, OSPF, BGP.
- Statefull firewall
- HotSpot for Plug-and-Play access
- remote winbox GUI admin

Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com.

Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli licensi terhadap segala fasiltas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam saja. Kita bisa membeli software
mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall pada Hard disk atau disk on module (DOM). Jika kita
membeli DOM tidak perlu install tetapi tinggal menancapkan DOM pada slot IDE PC kita.
Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan sederhana sebagai gateway server.

Beberapa fitur - fitur yang disediakan Mikrotik antara lain NAT, VPN, Proxy, Hotspot, Bandwidth limiter, dll cukup lengkap untuk membangun sebuah router.

Kebutuhan spesifikasi hardware yang dibutuhkan Mikrotik tidaklah terlalu tinggi, kebetulan penulis menggunakan sebuah PC Pentium III dengan memory 128 Mb dan Hard Disk 10 Gb. Satu hal yang perlu diperhatikan didalam proses instalasi Mikrotik adalah memastikan PC memiliki CD ROM karena proses instalasi akan dilakukan melalui CD dan PC memiliki minimal dua ethernet card.

Berikut tahapannya :

1. Seting bios agar PC boot pertama kali dari CD

2. Masukan CD Mikrotik

3. Restart PC

4. Bila proses boot melalui CD Mikrotik berhasil, biasanya pada monitor akan muncul tulisan ISOLINUX 2.08 xxxxx xxxxx xxxx Loading linux....... Loading initrd.rgz..... .... dan seterusnya

5. Selanjutnya akan muncul menu pilihan paket instalasi Welcome to Mikrotik Router Software Instalation .... dan seterusnya Berhubung penulis akan menggunakan Router Mikrotik ini untuk uji coba, maka penulis memilih melakukan instalasi semua paket yang tersedia dengan cara menekan a lalu menekan i untuk melanjutkan proses instalasi.

6. Kemudian akan muncul peringatan bahwa semua data dalam harddisk akan terhapus bila melakukan proses instalasi. Warning: all data on the disk will be erased! Continue? [y/n] Ketik y untuk melanjutkan proses instalasi.

7. Peringatan untuk tetap menggunakan konfigurasi lama. Do you want to keep old configuration? [y/n] ketik n karena kita akan meng-install fresh Mikrotik, tunggu hingga format selesai.

8. Proses instalasi akan berlangsung beberapa menit, kurang lebih 10-15 menit. Bila proses instalasi sudah selesai, akan muncul pemberitahuan : Software installed. Press ENTER to reboot

9. Keluar CD, kemudian tekan enter untuk reboot PC. Terkadang CD tidak bisa kita keluarkan, mungkin karena CD masih di mount system, jangan panik, tekan saja enter dan buru - buru mengeluarkan CD sebelum proses reboot berlangsung.

Proses instalasi Mikrotik sudah sukses.




Setup Mikrotik sebagai Gateway server


1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.

2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7
Login: admin
Password:
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.


3. Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: (secara default passwordnya kosong)
new password: ************
retype new password: ************
[admin@ Mikrotik]] >



4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “Taufik”
[admin@Mikrotik] > system identity set name=Taufik
[admin@Taufik] >



5. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@Taufik] >



6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk
koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local kita dengan IP 172.16.0.1
[admin@Taufik] >ip address add address=192.168.1.55 netmask=255.255.255.0 interface=ether1 comment="IP Uplink"
[admin@Taufik] > ip address add address=192.168.0.30 netmask=255.255.255.0 interface=ether2 comment="IP Downlink"



7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@Taufik] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@Taufik] >


8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah
192.168.0.254
[admin@Taufik] > /ip route add gateway=192.168.0.254



9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@Taufik] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
[admin@Taufik] >



10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@Taufik] > ping 192.168.1.55
192.168.1.55 64 byte ping: ttl=64 time<1 ttl="64" max =" 0/0.0/0">
[admin@Taufik] >



11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@Taufik] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=no
[admin@Taufik] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=no


12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@Taufik] > ip dns print
primary-dns: 192.168.0.10
secondary-dns: 192.168.0.11
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@Taufik] >


13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@Taufik] > ping google.com
134.201.0.177 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@Taufik] >
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.


14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar
client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@Taufik] > ip firewall nat add action=masquerade outinterface=ether1
chain: srcnat
[admin@Taufik] >

15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@Taufik] ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@Taufik] >


16. Kita ping dns1 dan 2
[admin@mikrotik] > ping 118.98.224.2


[admin@mikrotik] > ping 202.134.0.155


Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika
berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway
server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server
mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup
dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20

2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client
Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1

3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool

4. Lihat status DHCP server
[admin@Taufik] > ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih
dahulu pada langkah 5.

5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti
sudah aktif.

6. Tes Dari client
Daftar Pustaka
http://mikrotik.com